Foto: Dokumentasi Kementan  

nusakini.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).

Dengan mengenakan batik lengan panjang berwarna biru, Menteri Amran menyampaikan bila kedatangannya ke lembaga anti rasuah ini adalah untuk membahas soal kelapa sawit dengan pimpinan KPK. 

"Agenda hari ini adalah berdiskusi dengan KPK tentang sawit. Kita lihat bagaimana dengan plasma dan inti," ungkapnya kepada media di Gedung KPK.

• Rumah Mewah SYL di Makassar Disita KPK
• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Indonesia dan Ukraina Buka Peluang Kerjasama Bilateral di Bidang Pertanian
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?

Selain agenda diskusi mengenai sawit, Menteri Amran juga sekaligus meminta pendampingan dari KPK terkait penanaman ulang atau replanting sawit. Selain itu peran KPK juga diminta untuk melakukan pengawasan pembiayaan sawit. 

"Bagaimana replanting yang kita lakukan. Kemudian pemetaanya dan seterusnya termasuk pembiayaannya," terangnya. 

Selain itu, peran KPK juga sebagai pengawas plasma sawit sangat diperlukan agar tidak terjadi kecurangan ataupun korupsi tentang plasma tersebut. 

"KPK akan memberi saran-saran dan masukan tentang plasma yang ada sekarang," pungkas Menteri Amran. (p/mk)